“Apakah Anda dan si B memilih sifat yang sama?”, Deddy Corbuzier mulai mengajukan pertanyaan kepada si A.
Bila ia dan si B misalnya telah memilih sifat yang sama, dan ia memilih sifat sebagai pembohong, maka ia harus berbohong dengan menjawab, Tidak. Bila ia memilih sebagai pembohong dan si B misalnya memilih sifat jujur, maka tentu ia harus menjawab, Sama, karena pilihannya tidak sama namun ia harus berbohong. Dan seterusnya. Si A memikirkan jawabannya sesaat, lalu dengan mantap menjawab, “Ya, sama.”
Deddy Corbuzier lalu beralih kepada si B, “Apakah Anda yang membawa cincinnya?”
Sejenak si B terlihat berpikir. Ia tahu siapa yang membawa cincinnya, namun ia harus menjawab sesuai dengan sifat yang telah dipilihnya. Akhirnya, dengan intonasi datar ia pun menjawab, “Tidak. Bukan saya yang membawanya.”
Dengan berkonsentrasi sedikit, Deddy Corbuzier memperhatikan raut wajah kedua orang sukarelawan tersebut. Lalu ia tertawa dan berkata kepada si B, “Ya ya, saya tahu Anda orang yang jujur”, serta menyodorkan telapak tangan kanannya kepada si A, “Mana cincinnya?”
Dengan wajah penuh tanda tanya, si A hanya pasrah dan menyerahkan cincin tersebut. Hanya dengan dua pertanyaan, satu untuk tiap-tiap orang. Penonton bertepuk tangan, dan Deddy Corbuzier pun tersenyum puas. Bagaimana ia dapat melakukannya? Benarkah Deddy Corbuzier dapat membaca pikiran kedua orang tersebut? Mau tahu rahasianya?
Saya kira jawabannya tidak serumit itu. Dengan menggunakan logika matematika sederhana dan melihat semua kemungkinan yang mungkin terjadi, terbukti bahwa kita juga dapat melakukan hal yang sama dengan mudah. Perhatikan gambar tabel di bawah. Kita bisa mengetahui apa saja kemungkinan sifat yang dimiliki oleh si A dan si B atas jawaban dari pertanyaan pertama Deddy Corbuzier. Bila si A menjawab pertanyaan pertama Corbuzier dengan jawaban “Tidak sama”, maka si B pastilah memilih sifat sebagai pembohong. Karena si A menjawab “Sama”, maka bisa dipastikan bahwa si B telah memilih sifat jujur. Ditambah pertanyaan kedua terhadap si B, terjawablah siapa pembawa cincinnya. Yaitu sesuai dengan jawaban si B, karena si B jujur. Terjawab sudah. Ternyata caranya mudah ‘kan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar